Halaman

Jumat, 11 November 2011

VENUE AQUATIC JAKABARING SPORT CITY TERBAIK DI ASIA


PALEMBANG, 11 NOVEMBER 2011Salah satu venue terbaik dan menjadi kebanggaan masyarakat Palembang yang dibangun di Jakabaring Sports City (JSC) adalah Aquatic Centre Stadium. Betapa tidak, stadion khusus olahraga air berstandar internasional tersebut merupakan salah satu dari tiga venue terbesar yang berada di kompleks Jakabaring Sport City. 

Pembangunan Aquatic Centre telah dimulai sejak bulan Agustus 2010. Di tempat ini digelar pertandingan cabang olahraga renang dan loncat indah. Fasilitas bertaraf internasional serta desain yang elegan dan modern menjadikan stadium Aquatic Centre tidak hanya indah dilihat, namun juga menjadikannya sebagai yang terbaik di Asia Tenggara bahkan lebih bagus dari yang dimiliki Sydney, Australia

Kolam renang Aquatic Centre JSC didesain oleh konsultan dari Shanghai. Arsitektur atap venue ini terbuat semi indoor, dengan tetap memperhatikan faktor eco green, yaitu agar sirkulasi udara tetap berjalan secara alami. Sehingga, lebih menghemat listrik dalam mengatur suhu. Bahan atap terbuat dari membran, sehingga suhu panas saat siang hari dapat tertahan dan dilepaskan pada malam hari, sehingga membentuk warna-warni layaknya kunang-kunang. 

Bahan material kolam renang berasal dari Myrtha Pool, sebuah pabrikan penyedia fasilitas kolam renang berstandar olimpiade. Pabrikan asal Italia tersebut memasok seluruh material kolam seperti liner (pelapis lantai dan dinding beton kolam) dan bulkhead (pembatas antar lintasan). Cekungan kolam berbahan stainless style yang diproduksi Myrtha Pool, dikirim via kapal Sinar Ambon V.178 dalam bentuk lima kontainer berbobot 40 feet

Selain itu, Aquatic Centre yang berkapasitas 3.000 penonton ini memiliki kolam berukuran 26 x 3 x 51,2 meter dengan kebutuhan air mencapai 15.000 meter kubik. Ukuran kolam juga dapat disesuai dengan memperpanjang dan memperpendek panjang lintasan. “Aquatic Centre di JSC adalah yang terbaik di Asia. Dulu ada 2 di Asia yang menggunakan spesifikasi seperti ini, yaitu di Beijing, Cina. Namun, yang di sana sudah dibongkar sehingga ini menjadi satu-satunya di Asia,” ungkap Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin, saat mengajak pers melakukan site tour di JSC, termasuk mengunjungi Aquatic Centre, Rabu (09/11) lalu. Hal tersebut dikonfirmasi Myrtha Pool selaku pemasok. Untuk kawasan Asia pihaknya hanya membangun dua kolam yang sama, yaitu di Beijing, Cina, dan di Aquatic Centre Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Selatan. Namun, kolam renang yang berada Beijing digunakan untuk Olimpiade 2008, sudah dipugar.   

*****

Tentang Sumatera Selatan

Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri Cina pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.

Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 Pemerintah Kabupaten dan 4 Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten/kota dibagi menjadi kecamatan, desa, dan kelurahan. Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan, jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 7,4 juta jiwa. 



Sumber

KONTINGEN SEA GAMES MALAYSIA BERDUKA


PALEMBANG, 10 NOVEMBER 2011 – Berita duka cita datang dari Kontingen Malaysia pada H-2 penyelenggaraan Sea Games XXVI 2011 di Palembang. Salah satu anggota official team Negeri Jiran, Hassan Usman (51) meninggal dunia Rabu (09/11) petang.
Menurut Yulizar Dinoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana untuk Sea Games ke-26, almarhum yang sudah berada di Palembang selama satu pekan tersebut, sekitar pukul 18.00 terjatuh di ruang tunggu Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin II, Palembang, saat akan menjemput kedatangan delegasi Malaysia yang diduga mengalami serangan jantung. Menurut keterangan dr. Zulkarnaen Noredin MKes. selaku Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Ketua Kesehatan Sea Games 2011 di Palembang, dari hasil otopsi yang dilakukan di ruang forensik Rumah Sakit Umum Mohammad Husein kematian Hassan Usman disebabkan adanya gangguan pada fungsi jantung dan ginjal. 
Mendengar kabar mengejutkan itu Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sekitar pukul 19.00 waktu setempat langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Mohammad Husein untuk memastikan berita duka tersebut dan menyatakan rasa simpatik dan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu tim dari kontingen Malaysia yang terjadi di tengah-tengah persiapan pelaksanaan Sea Games 2011 di Palembang.
Keterangan terbaru, setelah proses otopsi selesai dilakukan, pada Kamis (10/11) pukul 06.00, jenazah langsung diterbangkan ke Bandara Cengkareng, Jakarta, dengan menggunakan pesawat chargo. Setelah sampai di Jakarta pada pukul 08.30 jenazah langsung diserahkan oleh staf protokoler Indonesia kepada staf protokol Kedubes Malaysia dan langsung diterbangkan ke Malaysia untuk selanjutnya menuju Kuala Lumpur.

BERSATU DAN BANGKIT UNTUK SEA GAMES XXVI

PALEMBANG, 10 NOVEMBER 2011Bersatu dan Bangkit begitulah moto SEA Games XXVI yang digelar di Palembang dan Jakarta, pada 11-22 November 2011 ini. Perlu kerja keras untuk dapat menjadi tuan rumah ajang perhelatan akbar olahraga negara ASEAN, khususnya bagi Palembang. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin, pada kesempatan Media Gathering yang dilaksanakan hari sebelumnya di Jakabaring Sports City (JSC), Rabu (09/11), mengatakan, walaupun memiliki waktu kurang dari 1 tahun untuk mempersiapkan segalanya agar dapat menjadi tuan rumah yang sukses, kini Provinsi Sumatera Selatan menyatakan telah siap untuk menyelenggarakan Sea Games ke-26 di Palembang, sekaligus menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan ajang tersebut.
Meski dana untuk menggelar perhelatan kali ini hanya diambil dari APBN sebesar 20 persen dan dana APBD 10 persen, H. Alex Noerdin tetap semangat untuk menyiapkan perhelatan olahraga akbar se-ASEAN ini dengan mencari sponsor untuk 70 persen sisa pembiayaan. Untuk memotivasi para atlet, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan fasilitas sarana bertanding berkelas internasional, Jakabaring Sports City. Komplek olahraga terbesar di Indonesia ini dipersembahkan untuk para atlet nasional sehingga diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi juara umum dengan meraih medali emas terbanyak.
Persiapan Propinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu tuan rumah SEA Games 2011 kali ini memberikan pertumbuhan angka yang positif. Tahun 2010 lalu pertumbuhan mencapai 5,3 persen dengan pendapatan perkapita 17,99 juta. Sedangkan di posisi Maret 2011, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen melalui target yang ditetapkan. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, salah satu faktor yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel adalah terkendalinya lonjakan inflasi, yaitu di tahun 2010 inflasi mencapai 6,02 persen atau di bawah rata-rata nasional 6,12 persen.

Sektor infrastruktur tumbuh dari 0,2 persen meningkat menjadi 5,4 persen, peningkatan pertumbuhan ini dipengaruhi oleh mulai cair dana-dana APBN dan APBD untuk pembangunan yang  masih dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana SEA Games yang di targetkan selesai tepat pada waktunya. Di sisi penggunaan, komponen yang pertumbuhannya di atas 10% yaitu ekspor, PMTD 12,76%, impor 12,52% dan konsumsi pemerintah 10,67%. Tingginya pertumbuhan ini menunjukan perekonomian Sumatera Selatan yang mulai ekspansif.

SEA GAMES KEMBANGKAN PROPINSI SUMATERA SELATAN


PALEMBANG, 9 NOVEMBER 2011 – Jakabaring Sports City (JSC) saat ini menjadi komplek olahraga terbesar di Indonesia. Bagaimana tidak, lahan rawa seluas 410 Ha disulap menjadi komplek olahraga spektakuler berstandar internasional yang menjadi fasilitas sarana untuk 15 cabang olahraga dari 22 cabang olahraga yang digelar di Palembang.

“Saya sangat antuisas dengan penyelenggaraan Sea Games ke-26 ini di Palembang. Kami, masyarakat Sumatera Selatan, siap menyambut perhelatan olahraga akbar se-ASEAN dengan semua fasilitas sarana dan prasarana yang sudah disiapkan,” ucap H. Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan dalam acara penyambutan media hari ini (09/11/11) di JSC, Palembang. Sebelumnya, Sumatera Selatan juga pernah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI tahun 2004.

Tidak hanya disuguhkan berbagai arsitektur venue yang menarik dan berkapasitas total  menampung penonton hingga 58.000 ribu orang sepanjang penyelenggaraan Sea Games 2011 di Jakabaring Sports City ini panitia penyelenggara menyediakan fasilitas transportasi resmi bebas polusi berupa 25 golf car, 300 sepeda, dan 325 becak. Hal ini dilakukan sesuai dengan tujuan untuk menjadikan Jakabaring Sports City sebagai kawasan terluas di Indonesia yang bebas polusi, yang nantinya akan tercacat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).   

Menjelang H-2, kompleks Jakabaring Sports City sudah dalam keadaan steril dan sluruh aktivitas pembangunan telah selesai dilakukan. Yang nampak hanya persiapan seremoni pembukaan Sea Games 2011. Acara pembukaan ini nantinya akan menampilkan atraksi spektakuler yang belum pernah di gelar di Palembang bahkan untuk pertama kalinya di Asia Tenggara. Akan ditampilkan sejumlah atraksi yang mengangkat tema Gelar Budaya, dimulai dari sejarah Palembang, Sungai Musi, Sejarah Kerajaan Sriwijaya, dan kejayaan bangsa Indonesia serta mimpi seorang anak menjadi atlet.

Tidak hanya menjadi wisata olahraga saja, namun penyelenggaraan Sea Games di Palembang juga mampu meningkatkan perekonomian propinsi yang terkenal sebagai Kota Pempek ini. Selain kedatangan para kontingen dan ofisial saja, namun banyak masyarakat Indonesia dari daerah lain yang berbondong-bondong datang ke Palembang untuk melihat Jakabaring Sports City.

Tentang Sumatera Selatan

Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri Cina pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.

Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 Pemerintah Kabupaten dan 4 Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten/kota dibagi menjadi kecamatan, desa, dan kelurahan. Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan, jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 7,4 juta jiwa. 

Sumber: